Berdasar Perintah Prabowo, Airlangga Hartarto Bakal Negosiasikan Tarif Impor dengan AS

photo author
- Selasa, 8 April 2025 | 08:49 WIB
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Ditugaskan Prabowo untuk Urusi Kenaikan Tarif Impor AS (Instagram)
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Ditugaskan Prabowo untuk Urusi Kenaikan Tarif Impor AS (Instagram)

Posisi Dubes RI untuk AS Kosong Hampir Dua Tahun

Sementara itu, posisi Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk AS saat ini masih kosong bahkan hampir dua tahun lamanya.

Baca Juga: Dianggap Banyak Kontroversi untuk Keberlangsungan AS, Barack Obama Kritik Keras Donald Trump

Baca Juga: Resep Sop Iga Nusantara Seger Penuh Gizi

Kursi Dubes RI untuk AS sebelumnya diisi olah Rosan Roesli yang berakhir sejak 17 Juli 2023 ketika ia beralih menjadi Wakil Menteri BUMN.

Kekosongan posisi Dubes RI untuk AS ini dinilai dapat membahayakan masa depan perdagangan Indonesia.

Kepala Pusat Industri Perdagangan dan Investasi Indef, Andry Satrio Nugroho menyebut bahwa kekosongan Dubes RI untuk AS ini menghambat penanganan kenaikan tarif impor.

Baca Juga: Kemunculan Pertama Paus Kristus Pasca Melawan Penyakit Pneumonia Ganda yang Serius

“Sudah hampir dua tahun kita tidak punya wakil di Washington, padahal Amerika Serikat mitra dagang kedua terbesar kita. Ini bukan sekadar kelalaian, tapi pengabaian terhadap kepentingan nasional,” ucap Andry.

“Setiap hari tanpa perwakilan di Amerika Serikat adalah hari di mana posisi tawar kita melemah. Kita kehilangan momentum, kehilangan peluang, dan kehilangan kendali,” imbuhnya.

Tidak hanya kehilangan momentum, menurut Andry kekosongan posisi Dubes RI untuk AS ini bisa mengancam pasar ekspor Indonesia terlebih lagi AS merupakan pasar ekspor terbesar kedua bagi Indonesia.

Baca Juga: Lucky Hakim Minta Maaf ke Dedi Mulyadi, Akui Libur ke Jepang Turuti Kemauan Anak-Anaknya

Baca Juga: Paus Minke Ditemukan Mati di Pelabuhan Long Beach

Amerika Serikat sendiri menjadi pasar berbagai produk padat karya seperti tekstile, kaos, hingga alas kaki. Hal ini menurut Andry bisa membahayakan bagi masa depan perdagangan Indonesia.

Ekspor Indonesia ke depannya bisa menurun dan hal ini menurut Andry dapat memunculkan badai PHK lanjutan bagi Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Mugni

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X