BINGKAINASIONAL.COM - Kenaikan tarif impor AS yang berlaku mulai 5 April kemarin menuai banyak sorotan dari sejumlah pejabat publik termasuk Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Eko Hendro Purnomo.
Eko Hendro Purnomo menyoroti keputusan AS yang secara sepihak menaikan tarif impor hingga 32 persen terhadap sejumlah produk Indonesia.
Baca Juga: Rangkuman Jawaban Prabowo Subianto untuk 7 Jurnalis Senior
Kenaikan tarif impor baru AS tersebut dinilai Eko sudah masuk dalam kategori hambatan perdagangan yang tidak adil, bukan sebagai langkah dagang biasa.
Walau alasan AS menaikan tarif impor merupakan bentuk atas ketidakseimbangan akses pasar termasuk produk seperti etanol dan barang non-tarif lainnya.
"Ini jelas menjadi tekanan yang tidak ringan bagi pelaku usaha kita. Apalagi dilakukan tanpa dialog terbuka dengan pemerintah Indonesia," ungkapnya, dikutip 8 April 2025.
Baca Juga: Pesan Halal Bihalal dari Dedi Mulyadi: Pejabat Kerja Jangan Hanya Ngantor Saja!
Lebih lanjut, Ia mengungkapkan bahwa situasi ini sangat merugikan dan dapat menciptakan ketidakpastian eksportir Indonesia ke AS.
Di lain sisi Ia mengapresiasi langkah cepat pemerintah Indonesia untuk mengirimkan delegasi ke AS dalam upaya negosiasi tentang tarif impor.
Menurutnya, jikalau langkah negosiasi tidak berjalan sesuai keinginan Indonesia maka persoalan tarif ini akan dibawa ke WTO.
Baca Juga: DPR Minta Pemerintah Segera Tunjuk Dubes RI Baru Untuk AS
"Kalau negosiasi tidak membuahkan hasil yang adil, kami dari Komisi VI mendorong agar persoalan ini dibawa ke WTO. Kita tidak boleh membiarkan negara lain bertindak semena-mena tanpa dasar yang kuat," lanjutnya.
Menurut Eko, kebijakan ini memberikan dampak yang merugikan bagi ekspor Indonesia ke AS mengingat sebelumnya terdapat banyak ketentuan dagang yang berulang kali dikeluarkan AS tidak adil bagi Indonesia.
Hal tersebut juga menjadi sebuah peringatan keras bagi Indonesia untuk segera mempercepat diversifikasi pasar ekspor kedepannya.
Artikel Terkait
Tarif Impor Mencekik dari Donald Trump, DPR Minta Pemerintah Segera Pepet AS
Tahan Nafsu Beli iPhone! Kebijakan Tarif Impor AS Bikin Harganya Naik di Indonesia
Hadapi Gempuran Ekonomi, DPR RI Fokus Perkuat Pariwisata Domestik
Kabar Gembira! Bansos Triwulan Tahap Tiga Cair Bulan Mei, Siapa Saja Penerimanya?
Heran dengan Kebijakan Trump, Sri Mulyani Sebut Kenaikan Tarif Impor AS Tak Masuk Akal