BINGKAINASIONAL.COM - Menteri Perdagangan (Kemendag) RI Budi Santoso menyampaikan, Indonesia berkomitmen untuk menempuh jalur diplomasi dan negosiasi, merespons penerapan tarif unilateral Amerika Serikat (AS).
Pemerintah Indonesia memilih pendekatan ini untuk mencari solusi yang saling menguntungkan. Menurut Budi, pemberian tarif balasan akan mengeskalasi situasi dan hanya akan merugikan masyarakat serta negara-negara yang terlibat.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam Pertemuan Khusus Para Menteri Ekonomi ASEAN (Special ASEAN Economic Minister Meeting) yang dilaksanakan secara daring pada Kamis, 10 April 2025.
Baca Juga: AHY Sebut Respon Prabowo Terkait Tarif Impor AS Adaptif dan Tanggap
Pertemuan tersebut membahas kebijakan tarif baru Amerika Serikat (AS) terhadap negara-negara mitra dagangnya yang diumumkan pada Rabu 2 April 2025 waktu Washington DC. Kemudian kebijakan tersebut ditunda oleh AS pada 9 April 2025.
"Indonesia tetap berkomitmen penuh untuk menempuh jalur diplomasi dan negosiasi demi mencari solusi saling menguntungkan," kata Budi dilansir dari laman resmi Kemendag pada Senin, 14 April 2025.
Selain itu, Budi juga menegaskan komitmen Indonesia untuk tetap menjaga komunikasi dengan semua pihak seperti pemangku kepentingan, industri dalam negeri, asosiasi perdagangan, pakar ekonomi dan organisasi perdagangan internasional.
Baca Juga: PSU Pilbup Tasikmalaya Digelar Tanpa Pemutakhiran Data Pemilih, Ini Alasannya
"Indonesia juga berkomitmen untuk berkoordinasi dengan semua pemangku kepentingan terkait, termasuk industri dalam negeri, asosiasi perdagangan, pakar ekonomi, dan organisasi perdagangan internasional untuk membangun posisi negosiasi yang komprehensif dan terpadu,” kata Budi,
Budi mengatakan ASEAN harus merespon ancaman dari berbagai hambatan perdagangan dengan tepat. Oleh karenanya, menurut Budi respon ASEAN harus berfokus pada upaya membangun kepercayaan diri tiap negara anggotanya.
“Indonesia mendukung hubungan ekonomi ASEAN-AS yang lebih kuat. Hal ini harus dapat kita lakukan dari posisi yang koheren secara regional dan secara strategis otonom. Hanya dengan persatuan dan kerja sama yang baik di antara negara ASEAN, suara ASEAN akan didengar dan dipertimbangkan,” kata Budi.
Baca Juga: Berjanji untuk Bantu Warga Gaza, Prabowo: Tapi Semampu Saya!
Pertemuan Khusus Para Menteri Ekonomi ASEAN tersebut menghasilkan Pernyataan Bersama Para Menteri Ekonomi ASEAN.
Diantaranya adalah untuk bersama-sama menjalin dialog yang jujur dan konstruktif dengan AS terkait masalah-masalah perdagangan.
Selain itu, para Menteri Ekonomi ASEAN juga menyepakati adanya kolaborasi yang terbuka dan berkomitmen untuk tidak melakukan tindakan balasan terhadap AS.
Artikel Terkait
DPR Dukung Langkah Negosiasi Prabowo Terkait Tarif Impor di Jeda 90 Hari
Update Harga Emas Hari Ini, Antam Hampir Tembus Rp 2 Juta per Gram
Penerimaan Cukai Negara Turun, DPR Sebut Rokok Ilegal Jadi Sebab Utama
Pelambatan Ekonomi Jadi Ancaman, DPR Minta Penerapan Tarif AS Disikapi Hati-Hati
Trump Usulkan Negosiasi Dengan Cina, Memilih Jalan Damai untuk Tarif Impor?