BINGKAINASIONAL.COM - Presiden Amerika Serika, Donald Trump ingin segera menyelesaikan perang tarif impor dengan Cina melalui cara damai dengan negosiasi.
Hal tersebut disampaikan langsung Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt selepas Cina mengeluarkan kebijakan tarif impor Amerika Serikat menjadi 125% yang sebelumnya 84%.
Dengan keluarnya pernyataan ini membuktikan bahwa pihak Amerika Serikat ingin segera menyelesaikan perang tarif impor dengan Cina.
Baca Juga: Pelambatan Ekonomi Jadi Ancaman, DPR Minta Penerapan Tarif AS Disikapi Hati-Hati
"Presiden telah menegaskan dengan jelas bahwa dia tidak terbuka untuk berdialog dan mencapai kesepakatan dengan CIna," ungkap Leavitt, dikutip 13 April 2025.
Lebih lanjut, Leavitt menekankan bahwa Trump lebih memilih jalan negosiasi. Bagi AS jalan yang diambil Cina dengan terus menaikan tarif impor dapat merugikan pihak mereka sendiri.
"Tindakan balasan dari Cina tidak akan menguntungkan mereka. Amerika Serikat adalah ekonomi terbesar dan terkuat di dunia, yag dibuktikan dengan lebih dari 75 negara yang telah menghubungi pemerintahan kami untuk menjalin kesepakatan yang saling menguntungkan," lanjutnya.
Baca Juga: Penerimaan Cukai Negara Turun, DPR Sebut Rokok Ilegal Jadi Sebab Utama
Tujuan Trump mengeluarkan kebijakan tersebut menurutnya adalah untuk terjadi keseimbangan dagang yang adil di seluruh dunia serta untuk kesejahteraan rakyat Amerika.
"Presiden ingin melakukan yang terbaik bagi Amerika dan memastikan perdagangan yang lebih adil di kancah global," ujar Leavitt.
Leavitt juga tidak memberikan komentar ketika ditanya awak media perihal Trump menunggu Cina mengambil langkah pertama untuk negosiasi.
Baca Juga: Update Harga Emas Hari Ini, Antam Hampir Tembus Rp 2 Juta per Gram
Hanya saja Leavitt menjelaskan bahwa ada kemajuan yang sangat baik telah dicapai dengan suatu negara meski enggan menyebutkan negara mana.
"Kami tidak akan mengungkapkan atau mendahului tim perdagangan kami, karena proses negosiasi masih berlanjut," tutupnya.
Artikel Terkait
Tak Berkutik dengan Serangan Balik China, AS Ajak Berdamai?
Apa Kabar Energi Selama Libur? Posko ESDM 2025 Resmi Tutup
Update Harga Emas Hari Ini, Antam 24 Karat Naik Jadi Rp 1,9 Juta per Gram
Perubahan Iklim Ancam Pertanian Indonesia, Ini Strategi Menghadapinya
Penerimaan Cukai Terganggu! Pemerintah Tindak Tegas Peredaran Rokok Ilegal