BINGKAINASIONAL.COM - Ditengah program pemerintah untuk strategi penguatan pangan nasiona, petani Indonesia dihadapkan pada tantangan tentang perubahan iklim yang mengancam.
Perubahan iklim bukan lagi isu masa depan. Dampaknya sudah nyata, terutama di sektor pertanian Indonesia yang sangat bergantung pada kestabilan cuaca.
Dari gagal panen hingga serangan hama, para petani kini menghadapi tantangan berat yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya.
Baca Juga: Update Harga Emas Hari Ini, Antam 24 Karat Naik Jadi Rp 1,9 Juta per Gram
Musim tak Menentu, Petani Sulit Prediksi Waktu Tanam
Salah satu dampak paling signifikan dari perubahan iklim adalah pola hujan yang semakin susah diprediksi sehingga berdampak pada waktu tanam petani.
Di beberapa wilayah, kemarau berkepanjangan membuat tanah retak dan kering, sementara daerah lain justru dihantam hujan deras hingga banjir seperti yang terjadi belakangan ini.
Suhu Ekstrem Ganggu Pertumbuhan Tanaman Pangan
Tanaman seperti padi, jagung, dan kedelai membutuhkan suhu yang relatif stabil untuk tumbuh optimal, dari itu ekstremnya suhu dapat mengganggu tanaman pangan.
Baca Juga: Apa Kabar Energi Selama Libur? Posko ESDM 2025 Resmi Tutup
Ketika suhu melonjak, produktivitas tanaman menurun drastis, bahkan gagal panen menjadi ancaman nyata bagi petani.
Banjir, Longsor, dan Serangan Hama Jadi Masalah Tambahan
Bencana alam seperti banjir dan tanah longsor makin sering terjadi, menghancurkan lahan pertanian dan infrastruktur pendukung seperti irigasi dan akses jalan.
Baca Juga: Tak Berkutik dengan Serangan Balik China, AS Ajak Berdamai?
Artikel Terkait
Perhotelan di Indonesia Alami Penurunan Okupansi saat Lebaran 2025
Tarif Impor Mencekik dari Donald Trump, DPR Minta Pemerintah Segera Pepet AS
Tahan Nafsu Beli iPhone! Kebijakan Tarif Impor AS Bikin Harganya Naik di Indonesia
Hadapi Gempuran Ekonomi, DPR RI Fokus Perkuat Pariwisata Domestik
Kabar Gembira! Bansos Triwulan Tahap Tiga Cair Bulan Mei, Siapa Saja Penerimanya?