BINGKAINASIONAL.COM - Bank Indonesia (BI) melakukan langkah cepat dan strategis dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah tekanan global, utamanya yang disebabkan oleh kebijakan tarif pajak Donald Trump dan libur panjang.
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Global (IHSG) sempat anjlok hingga minus 9,19 persen pada menit pertama pembukaan perdagangan.
Namun kondisi kembali membaik dalam 30 menit berikutnya dan ditutup dengan koreksi lebih terkendali, yakni sekitar 7 persen.
BI bergerak lebih awal sebelum pasar domestik kembali dibuka. Ketika nilai tukar rupiah sempat menyentuh angka Rp17.380 di pasar Internasional.
BI langsung melakukan intervensi melalui instrumen Non-Delivery Forward (NDF) di pasar luar negeri seperti Hong Kong, Singapura dan New York.
Intervensi yang dilakukan BI melalui instrume NDF tersebut berhasil menurunkan nilai tukar rupiah ke angka Rp16.900 pada hari berikutnya.
Baca Juga: DPR Buka Suara Terkait Viralnya Dokter Kandungan yang Lecehkan Pasiennya
Ketika Pasar Jakarta kembali dibuka, BI kembali masuk lewat pasar spot dengan volume besar. Hasilnya, nilai rupiah kembali turun ke level Rp16.700.
Hal itu diapresiasi oleh anggota Komisi XI DPR RI yang membidangi sektor Keuangan dan Perbankan, Harris Turino yang menyatakan bahwa BI mampu untuk menjaga pergerakan nilai rupiah.
"Ya, kita harus jujur bahwa kita apresiasi pergerakan oleh BI. Bahwa mampu untuk menjaga pergerakan nilai rupiah, sehingga tetap ada pada range yang masuk akal ya. Yaitu saat ini di angka Rp16.700, " Ucap Harris, dilansir dari laman resmi DPR RI, pada Selasa 16 April 2025.
Baca Juga: Kepergian Sheila Amelia Mahasiswi UGM yang Menyisakan Luka Mendalam
Menurut Harris, langkah yang dilakukan BI tersebut memberikan kepercayaan dan rasa aman kepada para pelaku pasar modal dan saham.
"Nah ini juga memberikan kepercayaan kepada para pelaku di pasar modal, di saham," jelas Legislator yang membidangi sektor keuangan dan perbankan tersebut.
Artikel Terkait
Pelambatan Ekonomi Jadi Ancaman, DPR Minta Penerapan Tarif AS Disikapi Hati-Hati
Trump Usulkan Negosiasi Dengan Cina, Memilih Jalan Damai untuk Tarif Impor?
Para Menteri Ekonomi ASEAN Sikapi Tarif Impor AS, Begini Isi Pembahasannya
Pemerintah Indonesia dan Turki Dorong Kerja Sama Perdagangan dan Ekonomi, Airlangga: Sangat Penting Dilakukan
Presiden Prabowo Bawa Kabar Baik dari Qatar, 2 Miliar Dolar AS Bakal Masuk ke BPI Danantara