Trump Bakal Berunding dengan China Terkait Aset ByteDance TikTok di AS

photo author
- Sabtu, 5 Juli 2025 | 16:20 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump (Instagram/realdonaldtrump)
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump (Instagram/realdonaldtrump)

BINGKAI NASIONAL - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengungkapkan rencananya untuk berunding dengan China pada pekan depan.

Pernyataan demikian diungkapkan oleh Trump saat sedang berada di pesawat kepresidenan Air Force One pada Jumat, 4 Juli 2025 waktu setempat.

Trump menjelaskan rencana pembicaraan dengan China berkaitan dengan aset bisnis platform video pendek milik ByteDance, TikTok.

Baca Juga: Rumitnya Izin Usaha Masih Jadi Penghambat, RI Sempat Kehilangan Potensi Investas Senilai Rp2000 Triliun

Trump menilai, Washington sudah hampir mencapai titik temu dalam rencana penjualan TikTok yang saat ini dimiliki perusahaan teknologi asal China itu.

"Saya kira kami akan mulai berbicara dengan China pada pekan depan, hari Senin atau Selasa," ujar Trump sebagaimana dilansir dari Reuters, pada Sabtu, 5 Juli 2025.

"Mungkin dengan Presiden Xi atau salah satu wakilnya, tapi kami akan memiliki kesepakatan," imbuhnya.

Baca Juga: Merasa Istrinya Difitnah Minta Fasilitas untuk Kunjungan ke Luar Negeri, Menteri UMKM Datangi KPK

Sebelumnya, AS memang telah menetapkan tenggat waktu hingga 17 September 2025 bagi ByteDance untuk melepaskan aset TikTok di Amerika Serikat.

Tekanan tersebut muncul di tengah kekhawatiran Trump terkait keamanan data pengguna AS dan ketegangan perdagangan antara kedua negara.

Menilik pada awal tahun 2025 lalu, AS diketahui sempat menyiapkan skema pembentukan perusahaan baru berbasis di Amerika Serikat untuk menjalankan TikTok.

Perihal itu, Trump mengatakan pembentukan perusahaan TikTok versi Amerika kemungkinan tetap memerlukan restu dari Beijing.

Baca Juga: Adik Luhut Hingga Menko Era Jokowi Jalani Tes Calon Dubes RI di Parlemen

"Saya tidak yakin, tapi saya rasa begitu. Presiden Xi dan saya punya hubungan baik. Saya pikir ini akan baik untuk mereka. Kesepakatan ini baik untuk China, juga baik untuk kami," tukasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Mugni

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X