BINGKAINASIONAL.COM - Anggota Komisi X DPR RI My Esti Wijayati menilai kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait pendidikan siswa di barak militer perlu dikaji secara mendalam terlebih dahulu.
Diketahui bahwa Dedi Mulyadi sudah melaksanakan program pendidikan siswa di barak militer untuk siswa yang terindikasi melakukan kenakalan remaja di Jawa Barat.
Program pendidikan siswa di barak militer untuk angkatan pertama sudah dilakukan di Kabupaten Purwakarta sejak 2 Mei 2025 lalu.
Baca Juga: Polemik Pendidikan Anak Bermasalah di Barak TNI Tuai Pro Kontra, Kak Seto Langsung Turun ke Lokasi
Esti mengungkapkan bahwa terkait pendidikan siswa di barak belum dilakukan pembahasan di Komisi X DPR RI. Namun, tahunya ternyata sudah mulai dilaksanakan oleh Dedi Mulyadi.
"Anak-anak yang sekolah di barak militer memang belum secara khusus dilakukan pembahasan di Komisi X DPR RI. Karena memang wacana ini kan belum lama, tahu-tahu kemarin sudah dieksekusi," katanya, dilansir dari akun Instagram pribadinya @my.estiwijayati pada Minggu 11 Mei 2025.
Esti mengaku bahwa dirinya banyak diserang publik ketika mencoba untuk menanggapi program pendidikan siswa di barak militer yang diusulkan Dedi Mulyadi tersebut.
Baca Juga: Apresiasi Langkah KDM, Pendidikan Anak Bermasalah di Barak TNI Bakal Diterapkan Secara Nasional
"Nah apapun ketika orang mengatakan ini adalah hak dari Gubernur Jawa Barat dan kemudian masyarakat Jawa Barat juga melalui medsos mengatakan semuanya mendukung sampai saya diserang habis-habisan," ungkapnya.
Selain itu, Esti juga mengaku sempat menerima beberapa kekhawatiran dari pemerhati pendidikan tentang pendidikan di barak militer, diantaranya dari persatuan guru.
Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu mengatakan bahwa persatuan guru menyampaikan kekhawatirannya terhadap sistem pendidikan siswa di barak militer.
"Bahkan tadi pagi pun seorang dari persatuan guru juga menyampaikan khawatir sekali dengan sistem sekolah di barak militer ini terhadap kedepan anak-anak tersebut," ucapnya.
Kendati demikian, Esti menjelaskan bahwa dirinya belum bisa mengatakan untuk menolak program pendidikan yang digagas Dedi Mulyadi tersebut.
Artikel Terkait
LBH dan Wali Murid Kompak Kritik Dedi Mulyadi, Sebut Barak TNI Bukan Solusi untuk Pendidikan Anak Bermasalah
Mencuat Kabar Madrasah dan Pondok Pesantren Bakal Dihapus dalam RUU Sisdiknas, DPR Beri Penjelasan
DPRD Kota Bandung Lempar Kritik untuk KDM, Kirim 'Anak Nakal' ke Barak TNI Disebut Tak Sesuai Kaidah Hukum
Apresiasi Langkah KDM, Pendidikan Anak Bermasalah di Barak TNI Bakal Diterapkan Secara Nasional
Polemik Pendidikan Anak Bermasalah di Barak TNI Tuai Pro Kontra, Kak Seto Langsung Turun ke Lokasi