Dialog Tingkat Tinggi yang Sempat Tertunda Antara Indonesia dan Rusia Kini Telah Dimulai Kembali, Bahas Apa?

BINGKAINASIONAL.COM - Pada Selasa, 15 April 2025 Presiden Indonesia Prabowo melakukan pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri Pertama Federasi Rusia, Denis V. Manturov di Istana Merdeka, Jakarta.

Pertemuan Presiden Prabowo ini menjadi momen penting dimulai kembalinya dialog tingkat tinggi antara Indonesia dan Rusia yang sempat tertunda karena pandemi.

Kabar tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuannya bersama Wakil Perdana Menteri Rusia.

Baca Juga: Dasco Tegaskan Komitmen DPR Jaga Stabilitas Nasional di Tengah Gejolak Dinamika Global

"Baru saja Bapak Presiden menerima Deputy Prime Minister (DPM) Pertama Manturov dari Rusia dan sebetulnya DPM Manturov hadir untuk dalam rangka High Level Dialogue dengan Indonesia dan ini sudah kemarin sempat terhenti akibat Covid. Dan ini akan dimulai kembali dan dalam rombongannya kemarin DPM Manturov juga menggelar Malam Kebudayaan di Raffles Hotel," ucap Airlangga, dikutip 18 April 2025.

Airlangga menyampaikan bahwa Denis menyampaikan dua undangan penting kepada Presiden Prabowo, yakni untuk menghadiri parade nasional dan Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg.

Menurutnya undangan untuk menghadiri forum tersebut dapat menjadi momen penguatan hubungan ekonomi strategis untuk Indonesia.

Baca Juga: Rumor Pertemuan Lanjutan Prabowo-Megawati, Ketua MPR Ungkap Ada Sesuatu yang Baik

"Dalam St. Petersburg Economic Forum itu diharapkan Bapak Presiden bisa hadir dan ada beberapa milestones kerja sama yang akan dibuat memorandum of understanding, itu termasuk beberapa kerja sama ekonomi maupun kerja sama strategis,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan bahwa pembahasan mengenai potensi pengembangan rute penerbangan langsung dari Rusia ke Indonesia juga ikut dibahas dalam pertemuan itu.

Bahkan pemerintah Rusia meminta perbaikan sistem pembayaran yang dapat memudahkan wisatawan Negeri Beruang Merah di Indonesia.

Baca Juga: DPR Saja Heran Kenapa UU ASN Mau Direvisi Lagi, Ternyata Ini Pasal yang Akan Dirubah!

"Kemudian terkait dengan sistem keuangan mereka juga mencari jalan bagaimana supaya turis dipermudah dengan suatu mekanisme yang disepakati oleh kedua negara," ujarnya lagi.

Kedua negara juga membahas terkait perkembangan Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia dan Eurasia yang diharapkan terdapat kemajuan.