BINGKAINASIONAL.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi angkat suara terkait wacana pemekaran Provinsi Jawa Barat yang akhir-akhir ini kian menyeruak.
Dedi Mulyadi dengan tegas menolak wacana pemekaran tersebut yang akan menjadi lima provinsi baru.
Menurut Dedi, pemekaran bukan prioritas dan masih terkendala moratorium pemekaran daerah.
Baca Juga: Honor Luncurkan MagicPad 3, Tablet Gahar dengan Chipset Snapdragon 8 Gen 3
"Itu wacana yang tidak mungkin direalisasikan. Kenapa? Pertama ada moratorium yang tidak mungkin dibangun provinsi baru," kata Dedi Mulyadi dalam sebuah keterangan, Sabtu 5 Juli 2025.
Kemudian pria yang akrab dengan sapaan Kang Dedi Mulyadi alias KDM itu mengungkapkan bahwa pembentukan provinsi baru bukan Langkah yang mendesak.
Mengingat, anggaran akan lebih difokuskan kepada pembangunan infrastruktur, Pendidikan, Kesehatan, dan pelayanan publik.
"Yang urgen hari ini anggaran kita ini dimanfaatin pembangunan jalan, sekolah, irigasi, puskesmas, rumah sakit, sarana prasarana pelayanan publik. Itu yang lebih urgen bukan provinsi baru," ujarnya.
Selain itu, KDM juga menyebut bahwa warga lebih membutuhkan rumah sakit daripada pemekaran provinsi.
"Rakyat Jawa Baratnya hari ini butuh jalan baru, butuh sekolah baru, butuh rumah sakit baru, butuh puskesmas baru, butuh layanan pemerintah yang baru dan terbarukan," pungkasnya.
Sebagai informasi tambahan, sebelumnya telah beredar wacana lima provinsi baru pemekaran dari Provinsi Jawa Barat.
Di antaranya Provinsi Sunda Pakuan, Sunda Taruma, Sunda Caruban, Sunda Priangan, dan Sunda Galuh.
Artikel Terkait
Ahmad Dhani Ungkap Alasan Posting Komplikasi Video Ghibah Maia Estianty
Inilah Fakta Menarik dari 10 Muharram Bagi Umat Islam
JPU Sebut Tom Lembong Tak Nikmati Hasil Korupsi, Uang Pengganti Dibebankan kepada Pihak Swasta
Inilah Klarifikasi Maman Abdurrahman, Setelah Viral Terkait Istrinya yang Meminta Fasilitas Negara
Pasca Viralnya Video yang Diunggah Ahmad Dhani, Elrumi Posting Kebersamaan dengan Keluarga