Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa dirinya tidak bertemu Wowiek dan Helmy sebelum RUPST, bahkan Dedi menawarkan posisi itu hanya via telepon karena Wowiek dan Helmy sedang berada di Eropa.
Baca Juga: Kebijakan Impor Non-Kuota: Ruang Keadilan Bagi Pelaku Usaha Kecil untuk Bangkit Lebih Kuat
"Saya tidak pernah bertemu bareng ngobrol bahas bisnis segala macam. Saya hanya via telepon, beliau (Mardigu) lagi di Eropa, beliau (Helmy) lagi di Eropa. Saya minta mau nggak menjadi komisaris di Bank Jabar," ujarnya selepas RUPS.
Dedi menegaskan bahwa pemilihan komposisi jajaran komisaris dan direksi dilakukan dengan melihat pengalaman organisasi perbankannya dengan mengedepankan sikap profesional yang kemudian disepakati oleh seluruh pemegang saham.
"Yang diusulkan didasarkan pada aspek-aspek yang bersifat profesionalitas. Saya sendiri tidak pernah bertemu dengan orangnya, tidak mengenal orangnya, saya hanya membaca foto profil dan pengalaman organisasi perbankannya," kata Dedi.***
Artikel Terkait
Para Menteri Ekonomi ASEAN Sikapi Tarif Impor AS, Begini Isi Pembahasannya
Pemerintah Indonesia dan Turki Dorong Kerja Sama Perdagangan dan Ekonomi, Airlangga: Sangat Penting Dilakukan
Presiden Prabowo Bawa Kabar Baik dari Qatar, 2 Miliar Dolar AS Bakal Masuk ke BPI Danantara
Nilai Rupiah Kembali ke Angka Rp16.700, DPR Apresiasi Langkah BI
Kebijakan Impor Non-Kuota: Ruang Keadilan Bagi Pelaku Usaha Kecil untuk Bangkit Lebih Kuat