Anggota DPRD Jawa Barat Soroti Peluang dan Tantangan Dibentuknya Kopdes Merah Putih

photo author
- Minggu, 29 Juni 2025 | 18:41 WIB
Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat dari Fraksi PPP, Arief Maoshul Afandy (Instagram/ariefmaoshul)
Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat dari Fraksi PPP, Arief Maoshul Afandy (Instagram/ariefmaoshul)

 

BINGKAI NASIONAL - Sebagian publik di Tanah Air tengah menyoroti target pemerintah untuk membentuk Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.

Pemerintah menargetkan sebanyak 80.133 Kopdes Merah Putih bisa terbentuk di seluruh desa dan kelurahan di Indonesia. 

Kopdes ini diharapkan menjadi penguatan ekonomi kerakyatan, memberdayakan potensi masyarakat dan memangkas rantai distribusi hasil pertanian.

Baca Juga: Banyak Dugaan Jokowi Alami Stevens Johnson Syndrome, Richard Lee Justru Sebut Gejalanya Jauh Beda

Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat, Arief Maoshul membeberkan sejumlah peluang dan tantangan terkait pembentukan Kopdes Merah Putih ini.

"Koperasi Merah Putih memiliki potensi besar dalam membangun ekonomi desa, namun juga memiliki sejumlah risiko dan tantangan," ujar Arief, Minggu, 29 Juni 2025. 

Anggota dewan dari Fraksi PPP itu pun menilai bahwa Kopdes Merah Putih memang berpotensi mendorong kesejahteraan bagi masyarakat.

"Di satu sisi, koperasi ini bisa menjadi wadah pemberdayaan ekonomi lokal, meningkatkan kesejahteraan petani, dan memotong rantai pasok yang panjang," imbuhnya.

Baca Juga: Mengulik Fakta Menarik Seputar Squid Game 3, Ternyata Ada Sosok Tak Terduga di Balik Topeng Emas VIP

Akan tetapi, Arief tidak menutup mata bahwa Kopdes Merah Putih berpotensi melahirkan konflik kepentingan dan tumpeng tindih peran dengan BUMDes.

"Di sisi lain, ada kekhawatiran mengenai potensi konflik di antaranya dengan badan usaha milik desa (BUMDes) dan koperasi yang sudah ada, serta risiko penyalahgunaan dana dan intervensi kepentingan politik," jelas Arief. 

Dengan demikian, Arief menegaskan catatannya terkait tantangan yang akan dihadapi adalah terkait potensi tumpeng tindih kelembagaan dan resiko munculnya konflik kepentingan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Mugni

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X