Arief Rosyid Sebut Bahlil Lahadalia Tegur Jajaran Kementerian dan Dirut PLN Sebagai Tindakan Wajar

photo author
- Kamis, 3 Juli 2025 | 21:55 WIB
Potret kebersamaan Arief Rosyid Hasan (Kiri) dan Bahlil Lahadalia (Kanan) (Instagram/ariefrosyid.id)
Potret kebersamaan Arief Rosyid Hasan (Kiri) dan Bahlil Lahadalia (Kanan) (Instagram/ariefrosyid.id)

“Demi kesejahteraan rakyat, Pak Bahlil pasti total dalam bekerja tanpa mengenal hari libur. Beliau sangat cepat dan tepat dalam bekerja sehingga harus mendapat support system yang setara agar semua misi yang diamanatkan bisa segera tercapai,” tutup Arief.

Sebelumnya diberitakan, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia marah karena tidak mendapatkan data ter-update dari bawahannya maupun PLN terkait jumlah desa yang harus menjadi obyek swasembada energi. Bahlil pun meminta kepada dirjen-nya hingga Dirut PLN Darmawan Prasodjo untuk menghadap dirinya. Hal tersebut disampaikan Bahlil saat memberi paparan dalam rapat bersama Komisi XII DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (2/7).

Baca Juga: Hadiri Sosialisasi Bersama Forhati Kabupaten Bandung, Nisya Ahmad Tekankan Pentingnya Perda Jabar Nomor 2 Tahun 2023

Bahlil menjelaskan, ada sekitar 5.600 desa yang harus menjadi target swasembada energi. Lalu, Bahlil sempat kebingungan karena PLN menyampaikan laporan berjumlah 10 ribu desa. Ia mengaku tidak mendapat data terkini dari bawahannya.

"Dan dalam hitungan kami, ada sekitar 5.600 desa yang harus kita lakukan, tapi tadi saya dapat laporan katanya PLN 10 ribu desa ya? Oh 10 ribu? Ini tambah, 10 ribu?" tanya Bahlil kepada jajaran dirjen di Menteri ESDM dan Dirut PLN Darmawan Prasodjo.

Bahlil terdengar kesal lantaran tak mendapat data yang up-to-date. Ia lantas meminta dirjen hingga Dirut PLN bertemu dirinya sehabis rapat berlangsung.

"Ini nggak tahu dirjen saya yang nggak benar atau dirut PLN-nya yang nggak benar? Kalian habis ini ketemu sama saya ya," kata Bahlil.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Mugni

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X