Cak Imin Ngiler Lihat Wamen Banyak yang Ditunjuk Jadi Komisaris BUMN, Singgung Soal Isi Dompet!

photo author
- Senin, 14 Juli 2025 | 13:44 WIB
Momen Cak Imin di Pengukuhan Ika PMII
Momen Cak Imin di Pengukuhan Ika PMII

BINGKAINASIONAL.COM - Menteri koordinasi Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar mengaku ngiler melihat para wakil menteri (Wamen) ditunjuk menjadi komisaris BUMN.

Hal tersebut disampaikan oleh Cak Imin dalam pengukuhan Ikatan Alumni Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII), di hotel Bidakara Jakarta Selatan.

Cak Imin mengatakan bahwa Wamen yang hadir di acara tersebut merupakan kader PMII diantaranya Wamen BUMN Aminuddin Ma'ruf, Wamen Perindustrian Faizol Riza, dan Wamen Sekretaris Negara, juri Ardianto.

Baca Juga: Fadli Zon Tetapkan 17 Oktober Hari Kebudayaan Nasional, Ternyata Bertepatan dengan Tanggal Lahir Prabowo

"Jadi Wamen yang saya hormati ada Aminudin Ma'ruf, Faizol Rizal, serta sahabat Juri. Ini wamen-wamen yang memang membuat saya agak terpuruk karena kan kalau dulu saya itu nggak pernah peduli dompet saya ada uang atau enggak, (saya) enggak peduli" ungkap Cak Imin.

Ia pun bertanya-tanya apakah dirinya juga senasib dengan para wakil menteri yang tidak menjadi komisaris BUMN.

"Karena bagi saya dompet ada isi dompet nggak ada isi yang penting ada kartu kredit kan gitu ya. Nah gara-gara main-main pada jadi komisaris saya jadi ngiler juga" kata dia.

Baca Juga: 63 Sekolah Rakyat Sudah Mulai Beroperasi Serentak Mulai Hari Ini

Meski begitu, Ketua Umum PKB itu memahami bahwa setiap manusia memiliki porsi dan rezeki masing-masing.

Sebelumnya telah diberitakan bahwa sebanyak 30 wakil menteri aktif, tercatat merangkap jabatan sebagai komisaris di berbagai perusahaan BUMN.

Fenomena rangkap jabatan ini menjadi sorotan, karena menimbulkan pertanyaan mengenai efektifitas kinerja serta potensi konflik kepentingan.

Baca Juga: Sentil Prabowo, Anies Baswedan: Bertahun-Tahun RI Absen di Forum PBB, Kepala Negara Tak Muncul

Selain itu, posisi wakil menteri adalah jabatan struktural di pemerintahan yang menuntut fokus penuh dalam pelaksanaan kebijakan publik.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Mugni

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X