KDM Konsisten dengan Kebijakan Larangan Wisuda Sekolah: Saya Tidak Akan Mendengar Siapapun

BINGKAINASIONAL.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi masih tetap mempertahankan kebijakan larangan wisuda sekolah di Jawa Barat.

Walaupun kebijakan tersebut sempat dikritik oleh Medikdasdem Abdul Mu'ti baru-baru ini, Dedi Mulyadi tetap bersikukuh dengan putusan larangan wisuda sekolah tersebut.

Menurut Dedi Mulyadi, hal tersebut dilakukan demi kesejahteraan rakyat Jawa Barat yang merupakan tanggung jawabnya.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Berikan Tanggapan Pedas Terhadap Elit yang Mengkritik Kebijakannya

"Saya tidak akan mendengar siapa pun. Yang penting, saya sebagai Gubernur Jabar, bertanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyat Jabar," ungkapnya, dikutip 30 April 2025.

Menurutnya, acara wisuda itu seringkali memberatkan orang tua terlebih bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan ekonomi.

"Orang tua itu tidak akan kuat manakala sekolahnya menyelenggarakan. Anaknya nangis, anaknya ngambek, anaknya merasa di lingkungannya menjadi terpinggirkan, sehingga orang tuanya terbebani," lanjutnya.

Baca Juga: Mensesneg Ungkap Prabowo Belum Cari Pengganti Hasan Nasbi yang Mengundurkan Diri

Berbeda di dengan Dedi Mulyadi, Abdul Mu'ti mengungkapkan bahwa wisuda sekolah sah-sah saja selama tidak memberatkan orang tua.

"Menurut saya begini, sepanjang itu tidak memberatkan dan itu juga atas persetujuan orang tua dan murid, ya masa sih tidak boleh gitu kan," ungkap Mu'ti di Gedung PPSDM pada Selasa 29 April 2025 lalu.

Menurut Mu'ti, kegiatan wisuda sekolah merupakan ungkapan dari kegembiraan sekaligus rasa syukur keberhasilan para siswa untuk menyelesaikan pendidikan mereka.

Baca Juga: Tegas! DPR Minta Dekan Fakultas Kedokteran Unpad Mundur, Buntut Kasus Pelecehan Dokter PPDS di RSHS

Dari itu, Mu'ti berpendapat bahwa kegiatan wisuda sebaiknya diserahkan kembali kepada kebijakan sekolah masing-masing.

Sebelumnya juga, Dedi Mulyadi terlihat berdebat dengan seorang remaja terkait kebijakan larangan wisuda sekolah yang belakangan ini viral cuplikan videonya di media sosial.