BINGKAINASIONAL.COM - Lalu lintas di sejumlah ruas jalan di Jakarta macet total akibat antrian panjang truk kontainer ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Anggota DPR RI Komisi III, Ahmad Sahroni menyebutkan bahwa kejadian tersebut dapat berdampak pada kelumpuhan ekonomi.
Sahroni menyebut kemacetan di wilayah Tanjung Priok tersebut sudah terlalu parah dan ia pun menyayangkan hal tersebut.
Baca Juga: Komisi XII DPR RI Soroti Kebocoran BBM dan LPG Subsidi di Sumbar: Ada Indikasi Pidana!
Menurut Sahroni, kemacetan parah tersebut bukan hanya disebabkan oleh tingginya lalu lintas truk kontainer menuju pelabuhan Tanjung Priok, namun juga adanya penumpukan di terminal.
“Kondisi ini sangat disayangkan karena kemacetan ini sudah terlalu parah. Hal ini disebabkan oleh banyaknya alat angkut kontainer yang rusak di pelabuhan, ditambah penumpukan di terminal yang menyebabkan kemacetan di mana-mana," kata Sahroni, dilansir dari laman resmi DPR, Senin 21 April 2025.
Politisi Fraksi Partai Nasdem itu menjelaskan bahwa pihak kepolisian sudah berupaya ekstra untuk mengurai kemacetan parah di sana.
Baca Juga: Indonesia Jalin Kerjasama I-EU CEPA Di Tengah Gejolak Perdagangan Global
Namun, menurut Sahroni padatnya lalu lintas menuju pelabuhan Tanjung Priok dan adanya truk kontainer yang rusak menyebabkan kemacetan sulit ditangani.
"Saya lihat Polres Metro Jakarta Utara sudah berupaya maksimal untuk mengurai kemacetan, hanya saja memang benar-bener tersendat di alat berat yang rusak tadi, hingga sulit untuk bisa terurai,” kata Sahroni.
Anggota DPR RI dari dapil Jakarta III itu meminta BUMN sebagai pihak pengelola pelabuhan untuk melakukan evaluasi dan koordinasi terkait permasalahan ini.
Baca Juga: Bossman Mardigu dan Helmy Yahya Ditunjuk Sebagai Komisaris BJB, KDM: Mengedepankan Profesionalitas
Sebab, Sahroni menjelaskan bahwa kemacetan parah ini dapat melumpuhkan ekonomi masyarakat.
Sahroni meminta agar kemacetan di wilayah pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara tidak terulang lagi di kemudian hari.
Artikel Terkait
Trump Usulkan Negosiasi Dengan Cina, Memilih Jalan Damai untuk Tarif Impor?
Para Menteri Ekonomi ASEAN Sikapi Tarif Impor AS, Begini Isi Pembahasannya
Pemerintah Indonesia dan Turki Dorong Kerja Sama Perdagangan dan Ekonomi, Airlangga: Sangat Penting Dilakukan
Presiden Prabowo Bawa Kabar Baik dari Qatar, 2 Miliar Dolar AS Bakal Masuk ke BPI Danantara
Nilai Rupiah Kembali ke Angka Rp16.700, DPR Apresiasi Langkah BI